Mengenal Lebih Jauh Tentang Swivel Dari Bentuk Dan Jenisnya
Daftar Isi
Swivel atau sering disebut oleh para pemancing di Indonesia dengan nama kili-kili merupakan salah satu peralatan mancing yang digunakan pada rangkaian pancing.
Letak swivel secara umum adalah antara senar utama dengan dengan rangkaian mata kail.
Kebanyakan pemakaian swivel disertai dengan adanya snap/peniti. Jika senar utama dipasangkan dengan snap, maka untuk menghubungkan rangkaian mata kail dengan senar utama, cukup dengan menyantolkan snap ke bagian lubang dari swivel.
Selain itu juga swivel digunakan sebagai knot/simpul saat menghubungkan leader dengan senar utama.
Namun karena terlalu kaku dibandingkan dengan knot yang langsung menghubungkan antara senar utama dengan leader, maka pemakaiannya pun tidak terlalu sering digunakan.
Swivel Pancing |
Adapun fungsi utama dari Swivel adalah untuk menjaga agar senar utama yang kita gunakan tidak kusut dan melintir dengan sendirinya, terutama saat strike ikan besar.
Selain itu juga swivel akan membuat rangkaian mata kail menjadi seimbang. Misalnya saja, dalam keadaan air yang berarus maupun saat keadaan tarik-ulur ketika sedang fight dengan ikan.
Karena memang swivel ini akan bekerja dengan berputar-putar di dalam air saat mata kail terkena arus, saat ikan memakan umpan hingga saat tarik-menarik saat sedang fight dengan ikan.
A. Bahan-Bahan Dan Ukuran Swivel
Saat ini swivel dapat dijumpai dengan mudah pada toko-toko peralatan mancing pada umumnya. Namun agar swivel dapat bertahan lama terutama untuk penggunaannya pada air laut yang memiliki kadar asin yang sangat tinggi, maka otomatis akan menyebabkan korosi.
Swivel terbuat dari nikel hitam, kuningan dan stainless steel.
Biasanya untuk pemakaian di air asin atau laut akan dituliskan "anti corrotion" dengan maksud, swivel tersebut dilapisi dengan lapisan anti karat.
Ukuran swivel bervariasi tergantung dari kebutuhan kita menggunakannya.
Ukuran-ukurannya biasa dimulai dari ukuran kecil 24,22,20,18,16,14,12,11,10,9,8,7,6,5,4,3,2,1.
Kemudian disusul dengan ukuran besar mulai 1/0, 2/0, 3/0, 4/0, 5/0, 6/0.
Berikut penampakannya seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
B. Jenis-Jenis Dan Bentuknya
Berikut ini beberpa jenis dari swivel yang umumya dipakai, meski ada beberapa yang jarang didapatkan di toko-toko pancing pada umumnya.
Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh swivel adalah memiliki 2 bolongan atas dan bawah, selain itu ada juga yang memiliki 3 bolongan.
Fungsinya sama-sama untuk menghubungkan baik itu rangkaian mata kail dengan senar utama maupun snap. Untuk ukuran lebih baik terlebih dahulu kondisikan dengan target spot dan ukuran ikan yang menjadi target.
1. Crane Swivel
Ini merupakan jenis swivel dengan 2 bolongan atas dan bawah. Biasanya ada yang terbuat dari stainless steel, kuningan dan nikel.
Tentunya bahan stainless steel lebih unggul dari 2 bahan lainnya. Rangkaian dari swivel jenis ini akan berputar bebas. Cocok digunakan baik itu di laut maupun di air tawar.
2. Barrel Swivel
Ini swivel yang paling gampang ditemukan pada toko-toko pancing umumnya. Kebanyakan pemancing di Indonesia menggunakan swivel jenis ini karena murah dan gampang ditemukan.
Jika ingin bahan yang kuat maka pilihlah yang berbahan stainless steel namun harganya juga tidak bohong.
Swivel ini memiliki bagian bolongan yang terbentuk dari lilitan bagian swivel. Cocok digunakan untuk air tawar karena memang potensi ikan yang tidak sebesar ikan di laut.
3. Rolling Swivel
Swivel jenis ini memiliki putaran yang sangat halus sehingga cocok digunakan baik di air tawar maupun air laut. Swivel ini kebanyakan terbuat dari bahan stainless steel sehingga lebih cocok digunakan untuk memancing di air laut.
Gerakan perputarannya yang mulus, halus dan cepat membuat gerakan bak itu lure maupun umpan lainnya bergerak bebas.
4. Speedy Rolling Swivel
Swivel seperti ini sebenarnya sama dengan rolling swivel diatas.
Namun bantalan rollernya lebih dari satu menyebabkan perputaran yang dihasilkan menjadi lebih cepat dibandingkan swivel diatas. Cocok digunakan di laut dengan teknik tolling dan jigging.
5. Ball Bearing Swivel
Swivel jenis ini biasa dijual dengan harga yang lumayan, dengan kekuatan yang stabil dan bagus.
Biasanya digunakan dengan peralatan-peralatan mancing yang berat. Sangat cocok digunakan untuk popping dan trolling.
6. Box Swivel
Jenis swivel seperti ini sangat gampang untuk ditandai, karena memang rangkaiannya memiliki ruang kecil di antara lingkaran atas dan bawahnya. Memang jarang sekali dapat kita temukan swivel model seperti ini.
Cocok digunakan pada perairan tawar seperti bendungan dan rawa.
7. 3 Way Swivel
Seperti namanya swivel ini memiliki ciri khusus yaitu memiliki 3 jalur untuk ngikat senar maupun mrangkainya dengan snap.
Bisa digunakan untuk 2-3 rangkaian mata kail. Namun lebih cocok digunakan untuk mancing dengan teknik dasaran karena tidak banyak menimbulkan gerakan.
Jika banyak menimbulkan gerakan maka otomatis rangkaian pancing akan bersama berkumpul menjadi satu sehingga akan kusut di dalam air.
8. Heavy Swivel
Swivel jenis ini mungkin terbilang sulit ditemukan dan biasa digunakan untuk peralatan-peralatan mancing di laut.
Bahan pembuatannya dari bahan stainless steel,sehingga membuat swivel jenis ini sangat kuat dan berputar secara stabil
9. Crossline Swivel
Rangakainnya hampir sama seperti bentuk dari barrel swivel dan memiliki 3 jalur seperti 3 way swivel.
Namun yang berbeda adalah letak bolongannya yang memiliki 2 bolongan lurus menghadap dan satunya terletak di antara keduanya. Seperti halnya 3 way swivel, swifel jenis ini cocok digunakan untuk dasaran saja.
10. Snap Swivel
Meskipun keduanya merupakan 2 bagian yang berbeda namun, pada rangkaian swivel terntentu biasanya telah dirangkai dengan snap. Jadi kita tidak perlu lagi membelinya secara terpisah.
11. Line Grip Swivel
Mungkin swivel ini perbedaanya cukup mencolok dibandingkan dengan swivel lainnya, karena memang bentuk bolongan bagian bawahnya tidak berbentuk lingkaran seperti swivel pada umumnya.
Swivel ini biasanya jarang ditemukan di toko-toko pancing pada umumnya. Lebih cocok digunakan untuk memancing dengan teknik dasaran.
Jika menggunakan swivel lebih baik gunakan pula snap karena memang kedua peralatan ini tidak pernah terpisahkan.
Sekian ulasan tentang swivel, jenis-jenis dan bentuknya, semoga bermanfaat.
Posting Komentar